
Berita presenter Indra Bekti yang mengalami pendarahan di otak dan sedang dirawat di salah satu rumah sakit tentu membawa pikiran kita kepada biaya yang dikenakan. Apalagi terdengar berita bahwa asuransinya sendiri ditolak oleh pihak rumah sakit. Kenapa begitu?
Usut punya usut ternyata Indra Bekti baru saja aktif menjalankan asuransi kurang lebih 6 bulan sementara untuk proses mengklaim haruslah menunggu setidaknya 1 tahun berjalan. Karena ini memang sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani oleh kedua belah pihak melalui buku polis.
Asuransi kesehatan sendiri adalah produk yang secara khusus memberikan jaminan untuk biaya kesehatan dan perawatan bagi anggotanya apabila terjadi kecelakaan atau mengalami sakit. Adapun biaya medis yang meliputi dokter, operasi, biaya kamar hingga penggunaan alat kesehatan semua ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Nah, yang menjadi pertanyaan disini adalah mengapa klaim asuransi ditolak seperti yang dialami oleh presenter Indra Bekti?
Tidak dipungkiri memang jika sampai sekarang masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki asuransi khususnya asuransi kesehatan dengan berbagai alasan. Ada yang merasa sayang jika uangnya digunakan untuk membayar presmi namun tidak sedikit juga yang lebih memilih BPJS.
Hal ini bisa saja dikarenakan masih kurangnya masyarakat di Indonesia yang memahami apa itu asuransi yang sebenarnya.
Asuransi Mahal
Mendengar kata premi sudah pasti yang dibayangkan adalah mahal sehingga dikhawatirkan tidak bisa konsisten membayar premi. Padahal, besaran biaya yang dikenakan nantinya bisa disesuaikan dengan kemampuan.
Bahkan, jika dibandingkan dengan besarnya biaya yang harus dibayar saat rawat inap tentu cukup mahal daripada membayar premi tiap bulannya. Belum lagi jika penyakit yang dialami cukup kronis maka mau tidak mau Anda harus mengeluarkan dana yang besar.
Asuransi Sama Dengan Tabungan?
Tidak sedikit masyarakat yang menyakini bahwa membayar premi asuransi sama dengan menabung sehingga di kurun waktu tertentu mereka mendapatkan hasil layaknya tabungan. Padahal, kedua instrumen ini jelas berbeda seperti asuransi yang memberikan perlindungan dari resiko finansial akibat kejadian yang tidak terduga.
Satu lagi, dana asuransi tidak bisa diambil kapan saja layaknya tabungan dan pastinya tujuan Anda membuat asuransi bukan untuk mendapatkan keuntungan lebih secara finansial layaknya tabungan. Dengan membeli asuransi berarti Anda memberi rasa aman serta dilindungi sesuai dengan polis yang berlaku.
Klaim Asuransi Pasti Diterima?
Tidak sedikit kita membaca banyak pemegang polis yang merasa kecewa karena pengajuan klaim asuransi mereka ditolak. Tentu saja ada beberapa penyebabnya seperti :
- Ada satu kondisi tertentu yang sudah ada pada pasien sebelum memegang asuransi yang masuk dalam pengecualian polis (Pre-existing condition).
- Nasabah boleh mengajukan klaim sesuai ketentuan yang ada pada polis. Hanya saja, pengajuan klaim tidak bisa dilakukan sebelum masa tunggu yang tertera dalam polis. Sudah pasti akan ditolak jika ternyata pemegang polis memaksa untuk mengklaim karena tidak sesuai dengan ketentuan.
- Ada pengecualian dalam polis yang pastinya berbeda beda di setiap perusahaan asuransi. Misalnya untuk mengklaim saat mengalami kecelakaan harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Jika tidak, maka secara otomatis akan ditolak
Satu hal yang perlu disikapi dengan bijak saat mengambil asuransi khususnya asuransi kesehatan adalah Anda harus benar benar membaca isi dari polis tersebut. Biasanya, waktu tunggu sering menjadi penyebab ditolaknya asuransi kesehatan sehingga Anda harus benar benar melakukan perlindungan tambahan entah itu dengan menyiapkan dana darurat dan lainnya.